Pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl kesulitan mendapatkan pemain-pemain lokal berkualitas untuk mengisi posisi sentral dalam tim. Kondisi ini tak lepas dari kebiasaan klub menggunakan jasa pemain asing.
Menurut Riedl, klub-klub di Indonesia terlalu memberi ruang kepada pemain asing. Bahkan untuk posisi-posisi sentral seperti bek tengah, gelandang, dan striker kerap diberikan kepada pemain impor.
Kondisi ini membuat stok pemain lokal untuk posisi tersebut sangat minim. Kalaupun ada kualitasnya masih jauh dari harapan.
"Masalah terbesar yang saya hadapi saat ini adalah banyaknya pemain asing yang mengisi posisi sentral di klub-klub Indonesia," kata Riedl kepada wartawan, Selasa 8 Juni 2010.
"Kondisi ini membuat saya kesulitan untuk mendapatkan pemain berkualitas di posisi tersebut," tambahnya.
Pernyataan ini disampaikan Riedl seusai memimpin seleksi timnas untuk wilayah barat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta. Seleksi ini diikuti oleh 26 pemain.
Kondisi ini membuat stok pemain lokal untuk posisi tersebut sangat minim. Kalaupun ada kualitasnya masih jauh dari harapan.
"Masalah terbesar yang saya hadapi saat ini adalah banyaknya pemain asing yang mengisi posisi sentral di klub-klub Indonesia," kata Riedl kepada wartawan, Selasa 8 Juni 2010.
"Kondisi ini membuat saya kesulitan untuk mendapatkan pemain berkualitas di posisi tersebut," tambahnya.
Pernyataan ini disampaikan Riedl seusai memimpin seleksi timnas untuk wilayah barat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta. Seleksi ini diikuti oleh 26 pemain.
VIVAnews.com
sepak bola, liga super, tim nasional indonesia, alfred reidl, seleksi timnas, pemain asing,
kuota super liga, pemain lokal, posisi kunci, klub indonesia, pemain berkualitas
kuota super liga, pemain lokal, posisi kunci, klub indonesia, pemain berkualitas