Translate

Rabu, Juli 21, 2010

Indonesia Rasa Eropa


Kualitas pemain Indonesia yang merumput di kompetisi lokal, sepertinya, tidak bisa lagi diharapkan untuk mengangkat prestasi timnas. Salah satu indikasinya, kini PSSI dan Badan Tim Nasional (BTN) tengah berpikir untuk mengumpulkan para pemain keturunan yang bermain di luar negeri.
Sekjen PSSI Nugraha Besoes menyatakan, dalam waktu dekat dirinya bersama Ketua BTN Iman Arief dan pelatih timnas Indonesia Alfred Reidl akan berkeliling ke beberapa negara untuk mendekati pemain-pemain keturunan Indonesia.

"Di antara negara yang akan kami kunjungi adalah Belanda. Kami mendapat informasi bahwa di sana banyak pemain bagus yang masih punya darah Indonesia," katanya kemarin (20/7).

Rencana tersebut bisa jadi adalah respons atas keluhan Riedl soal kualitas pemain-pemain Indonesia saat melakukan seleksi pembentukan skuad Piala AFF (Federasi Sepak Bola Asia Tenggara). Pelatih asal Austria itu bahkan menyatakan bahwa kemampuan para pemain Indonesia masih berada di bawah pemain timnas Vietnam.

Tapi, hal itu ditampik Nugraha. "Tidak demikian. Itu sebenarnya adalah program lama PSSI. Baru sekarang ada kesempatan untuk melakukan hal tersebut. Itu salah satu usaha kami untuk mempercepat progress timnas," ungkapnya.

Pria asal Bandung tersebut menyatakan bahwa PSSI akan sangat selektif dalam perekrutan pemain keturunan. Selain kualitas yang mumpuni, salah satu syarat mutlaknya adalah pemain bisa memperkuat timnas minimal tiga tahun.

Sergio Van Dijk, pemain keturunan Indonesia yang berminat tampil membela timnas Indonesia, kemarin berkunjung ke Jakarta dan bertemu dengan jajaran petinggi BTN dan PSSI.

Menurut Iman, kedatangan Sergio merupakan langkah awal respons wacana masyarakat yang ingin timnas diperkuat pemain keturunan Indonesia. "Sejauh ini BTN belum bisa menjanjikan Sergio mau melepaskan statusnya sebagai warga negara Belanda. Tapi, setidaknya, kami akan mencoba dan berusaha lebih dulu," jelasnya.

Memang tidak mudah bagi seorang pemain keturunan Indonesia untuk mendapatkan status warga negara Indonesia (WNI). Butuh proses panjang dan berliku untuk bisa mendapatkan pengesahan dari negara. Syaratnya, pemain bersangkutan harus menanggalkan status warga negara asing (WNA). Sebab, Undang-undang (UU) Kewarganegaraan Indonesia tidak mengenal kewarganegaraan ganda.

Selain terus merayu Sergio, BTN dan PSSI akan mendekati pemerintah. Yakni, Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Hukum dan HAM.

"Tapi, kami sangat berharap, usaha mendatangkan pemain keturunan tersebut jangan sampai dipolitisasi. Itu murni usaha untuk membangkitkan prestasi sepak bola Indonesia. Pada era sepak bola modern seperti sekarang, jangan lagi bicara pemain timnas harus asli Indonesia. Tim sebesar Jerman saja memakai pemain keturunan," papar Iman.

Dia menjelaskan, BTN berencana menjalin kerja sama dengan Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) untuk mengadakan seleksi pemain keturunan Indonesia yang tinggal di Belanda. Kerja sama itu akan dimulai pada awal September mendatang. Setelah hasil seleksi diumumkan, BTN dan PSSI akan berangkat ke Belanda untuk membujuk pemain keturunan tersebut agar mau berganti kewarganegaraan.

---

Pemain Keturunan Indonesia

Sergio Van Dijk (FC Adelaide, Australia)

Kim Jeffrey Kurniawan (FC 07 Heidelsheim, Jerman)

Syaffarizal Mursalin Agri (AL Khor Junior, Qatar)

Irfan Bachdim (FC Haarlem, Belanda)

Radja Nainggolan (Cagliari, Italia)

Charles Dissels (Sparta Rotterdam, Belanda)

Sigourney Bandjar (Excelsior, Belanda)

Donovan Partosoebroto (Ajax Amsterdam, Belanda)

Robbert Maruanaya (Go Ahead Eagles, Belanda)

Michael Timisela (VVV-Venlo, Belanda)
BolaIndo.com

Baca Juga :